Nasi Kuning Tumpeng Komplit
Jumat, 10 Januari 20140 komentar
Setiap perayaan yang diadakan di Indonesia rasannya kurang lengkap bila tanpa nasi tumpeng bahkan nasi tumpeng kerap menjadi primadona. Tupeng yang dilengkapi dengan sejumlah lauk pauk, tak hanya menarik namun juga memiliki cita rasa khas Nusantara.
Disetiap penyajiannya nasi tumpeng dibuat mengerucut lalu didasarnnya berisikan lauk pauk sebagai pendamping nasi. Pada umumnnya, olahan nasi tumbeng biasannya berupa nasi kuning, nasi putih dan nasi uduk. Beberapa lauk yang menyertainnya terdiri dari perkedel, abon, telur dadar iris, ayam goreng, urap kacang panjang, dan lain sebagainnya.
Dibalik cita rasa dan kemeriahan yang ditampilkan,nasi tumpeng teryata memiliki makna tersendiri mulai dari bentuk nasi sampai beragam lauk pauk yang disajikan.
Kerucut tumpeng pada dasarnnya bermakna penghormatan kepada yang dituakan. Biasannya pada saat perayaan, disertai dengan pemotongan tumpeng dengan memotong bagian puncak tumpeng. Pada bagian ini biasannya diberikan kepada orang yang dituakan. Sedangkan badan tumpeng dianggap sebagai rasa syukur yang bisa disantap bersama-sama.
Sementara lauk pauk memiliki arti sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kenikmatan. Selain titu, pada bagian alas tumpeng digunakan daun pisang sebagai lambang kekuasaan Tuhan.
Nasi tumpeng juga memiliki beberapa jenis penyajian, antara lain, Tumpeng putih biasannya digunakan untuk acara adat yang bersifat sakral, Tumpeng berwarna kuning malambangkan rasa syukur kepada sang pencipta, Tumpeng yang dibuat nasi uduk biasannya digunakan untuk merayakan peringatan keagamaan.
Nasi Tumbeng di balik kenikmatan rasannya, juga mengandung makna yang terdalam. Oleh sebab itu Nasi Tumpeng memang patut dijaga keberadaannya demi menjaga tradisi dan kekayaan kuliner Indonesia.
Label:
Masakan tradisional,
Nasi Tumpeng
Posting Komentar